BARRU - Desa Nepo, kecamatan Mallusetasi, kabupaten Barru, provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini dipimpin kepala desa (Kades) Muhammad Toaha berhasil masuk 15 desa terbaik program New Desa Brilian 2023, yang diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kades Nepo Muhammad Toaha atau akrab dipanggil Pitung yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, desa Nepo masuk sebagai 15 Desa yang lolos dalam penjaringan Desa Brilian yang akan menjadi binaan sekaligus mitra bagi BRI dalam mengembangkan ekonomi desa.
Baca juga:
Pemdes Lalabata, Sehari Dua Agenda Tercover
|
“Kita berterimakasih kepada BRI unit Mallawa Barru atas kesempatan yang diberikan untuk bersaing dengan ratusan desa se Indonesia untuk menjadi binaan dalam program Desa Brilian yang diselenggarakan BRI. Semoga kedepan BRI menjadi mitra terdepan dalam menggerakkan ekonomi Desa tentunya untuk desa lebih sejahtera", kata Pitung, pada Rabu (18/10/2023).
Diketahui pada Bulan Mei 2023 ini, BRI menjalankan program Desa Brilian. Berbagai desa ikut serta memeriahkan program tersebut. Mereka saling menunjukkan ciri khas masing-masing. Ada yang menunjukkan ciri khas di bidang seni budaya, ada yang menunjukkan ciri khas di bidang pertanian, pariwisata, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
Dilansir dari rilis BRI, program Desa Brilian memiliki tujuan untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan desa untuk kemajuan desa tersebut. Dengan adanya program ini, diharapkan desa yang ikut serta dapat mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, salah satunya pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek.
“Nantinya BRI akan melakukan pemberdayaan pada para perangkat desa seperti kepala desa, kepala BUMDes, BPD, klaster UMKM, kelompok ibu-ibu PKK, dan karang taruna", kata Atik, Officer Ultra Micro Social Entrepreneurship & Incubation Department.
Desa-desa yang mendapatkan program Desa Brilian akan merasakan berbagai manfaat di antaranya pelatihan online gratis untuk memajukan desa, peningkatan kapasitas serta kapabilitas manajemen desa, penyediaan konsultasi, serta kesempatan untuk mendapatkan berbagai penghargaan.
Program ini pula memiliki beberapa aspek pemberdayaan yaitu BUMDes, Digitalisasi Desa, Inovasi Desa, serta keberlangsungan desa.
Untuk dapat merasakan manfaat tersebut, BRI menetapkan beberapa kriteria bagi desa yang memperoleh program Desa Brilian di antaranya desa yang memiliki BUMDes yang aktif, BUMDes memiliki rekening simpanan BRI, dan bagi desa itu harus punya produk unggulan kawasan pedesaan.
Desa yang terdaftar mengikuti program Desa Brilian harus mengikuti seluruh alur kegiatan mulai dari awal hingga akhir. Pada tahap pertama, desa akan digali mengenai potensinya, tahap kedua pihak BRI melakukan kunjungan untuk menggali informasi dan potensi tiga, lalu tahap ketiga kepala desa setempat menandatangani form keikutsertaan mengikuti program tersebut. Setelah itu barulah desa bisa mendaftarkan diri untuk menjadi Desa Brilian.
Tahap kelima, desa yang terpilih menjadi sasaran program akan mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari pihak yang ditunjuk BRI. Lalu di tahap keenam, program yang sedang berjalan akan dimonitoring dan dievaluasi. Tahap ketujuh, pihak BRI akan melakukan pemasaran terhadap produk layanan BRI seperti Simpanan, Pinjaman, Agen BRILink, AMKKM, dan BRIMO.
“Nanti di tahap terakhir kita akan mengadakan Nugraha Karya Desa Brilian. Isinya acara puncak kompetisi dan apresiasi tahunan bagi desa-desa terbaik di seluruh Indonesia guna memperebutkan biaya bergilir", pungkas Atik.
(Ahkam)